Beragam Fakta Golongan Darah O
Dari empat tipe golongan darah, O merupakan tipe golongan darah yang paling umum dijumpai di dunia. Selain fakta tersebut, beberapa fakta seputar golongan darah O berikut ini juga menarik untuk diketahui:
Tidak seperti golongan darah A, B, dan AB yang memiliki antigen, golongan darah O merupakan satu-satunya tipe golongan darah yang tidak memiliki antigen. Hal ini membuat golongan darah O berisiko lebih kecil untuk menimbulkan reaksi transfusi darah.
Karena itu, seseorang yang memiliki golongan O negatif dapat mendonorkan darahnya ke semua golongan darah. Hal ini membuat golongan darah O dijuluki sebagai pendonor darah universal.
Hampir semua bank darah dan rumah sakit di seluruh dunia meminta persediaan golongan darah O (terutama golongan darah O rhesus negatif) disimpan lebih banyak.
Ini karena golongan darah O dianggap berisiko lebih rendah untuk menimbulkan reaksi transfusi, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu oleh pasien yang membutuhkan transfusi darah darurat.
Meski demikian, bukan berarti pemilik golongan darah lain perlu berkecil hati. Setiap tetesan darah yang disumbangkan, terlepas dari golongan darahnya, memiliki peran yang begitu besar dalam menolong nyawa seseorang.
Anggapan ini masih menjadi perdebatan yang kontroversial. Ada studi yang menunjukkan bahwa rata-rata wanita dengan golongan darah O memiliki hormon FSH yang lebih banyak dibandingkan wanita dengan golongan darah lainnya.
Kadar FSH yang tinggi ini bisa menyebabkan jumlah cadangan sel telur dalam rahim lebih sedikit, sehingga berisiko untuk sulit hamil. Sementera itu, ada pula studi lain yang membantah anggapan tersebut dan tidak menemukan kaitan antara risiko masalah kesuburan dengan golongan darah O atau pun golongan darah lainnya.
Jika Anda adalah wanita dengan golongan darah O, tidak perlu terlalu khawatir. Kondisi kesuburan bukan semata-mata ditentukan oleh golongan darah, kok. Ada sejumlah faktor lain yang juga ikut memengaruhi, mulai dari gaya hidup, usia, pola makan, faktor keturunan atau genetik, efek samping obat-obatan, hingga kondisi medis tertentu.
Untuk memelihara kesehatan dan kesuburan tubuh, Anda tetap perlu menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga, tidak merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, serta mempraktikkan hubungan seks aman.
Diet golongan darah merupakan aturan pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah seseorang. Metode diet ini menyarankan pemiliki golongan darah O untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, misalnya daging tanpa lemak, ikan, sayuran, buah-buahan, dan minyak zaitun.
Meski cukup banyak diikuti oleh sebagian orang, faktanya hingga saat ini efektivitas diet golongan darah O belum terbukti lebih sehat dan lebih baik dibandingkan jenis diet lainnya. Oleh karena itu, apa pun jenis golongan darah yang Anda miliki, Anda tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.
Selain menu diet, ada jenis olahraga yang disarankan untuk pemilik golongan darah O. Golongan darah ini lebih cocok untuk melakukan olahraga dengan intensitas gerakan tinggi, seperti joging, berenang, bersepeda, zumba, atau lompat tali.
Namun, tidak hanya untuk pemilik golongan darah O, orang dari golongan darah lain pun akan mendapatkan manfaat olahraga yang baik untuk kesehatan. Kuncinya adalah olahraga tersebut perlu dilakukan secara rutin dan teratur.
Nah, itulah lima fakta golongan darah O yang menarik untuk diketahui. Namun, perlu Anda ingat, beberapa fakta golongan darah O di atas masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Jadi, bila Anda ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter.
Golongan darah dibedakan ke dalam beberapa jenis. Pembedaan ini penting dilakukan agar darah yang ditransfusikan tidak menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh akibat perbedaan karakter masing-masing golongannya, terutama saat transfusi darah.
Pemeriksaan golongan darah bisa dilakukan melalui tes darah. Golongan darah dibedakan menjadi empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O.
Penentuan golongan darah ini dilakukan berdasarkan jenis antigen yang terdapat di dalam darah, yaitu antigen A dan antigen B, serta antibodi yang dihasilkan untuk menghancurkan antigen tersebut.
Identifikasi medis
Manfaat lainnya adalah membantu dokter untuk mengidentifikasi penyakit. Dalam keadaan darurat atau saat tidak mampu berkomunikasi secara verbal, informasi mengenai tipe darah bisa menjadi petunjuk dokter dalam memberikan perawatan yang tepat
Pengertian Golongan Darah dan Karakteristiknya
Golongan darah adalah sebuah sistem klasifikasi untuk menggolongkan darah berdasarkan keberadaan antigen atau antibodi tertentu pada permukaan sel darah merah.
Ada beberapa sistem golongan darah yang paling umum dikenal, yaitu sistem golongan darah ABO dan sistem golongan darah Rh. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai karakteristik golongan darah dalam kedua sistem tersebut:
Pada golongan darah A, antigen A hadir pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen B ada dalam plasma darah. Seseorang dengan golongan darah ini bisa menerima donor dari tipe darah A atau O saja.
Pada golongan darah B, antigen B ada pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen A terdapat dalam plasma darah. Pemilik golongan darah B bisa menerima donor dari golongan darah B atau O, namun tidak cocok dengan darah golongan A atau AB.
Pada golongan darah AB, antigen A dan B hadir pada permukaan sel darah merah, sementara tidak ada antibodi terhadap antigen A atau B dalam plasma darah. Seseorang yang memiliki tipe ini bisa menerima donor dari golongan darah A, B, AB, atau O.
Pada golongan darah O, tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, namun terdapat antibodi terhadap antigen A dan B dalam plasma darah. Pemilik tipe darah ini bisa menerima donor dari golongan darah O saja.
Jika seseorang memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh positif. Pemilik Rh positif dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh positif atau Rh negatif.
Jika seseorang tidak memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh negatif. Seseorang dengan Rh negatif hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh negatif.
Selain sistem ABO dan Rh, ada pula sistem lainnya yang lebih jarang orang kenal, seperti sistem Kell, Duffy, dan Kidd. Setiap sistem ini memiliki jenis antigen dan antibodi yang berbeda pada permukaan sel darah merah, sehingga memengaruhi kesesuaian dalam transfusi darah dan transplantasi organ.
Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah?
Penting untuk mengetahui tipe darah sebagai upaya persiapan apabila kamu atau keluargamu membutuhkannya dalam situasi darurat. Ini alasan pentingnya mengetahui golongan darah:
Salah satu tujuan utama mengetahui tipe darah adalah untuk keperluan transfusi darah. Golongan darah yang tidak cocok antara penerima dan donor dapat menyebabkan reaksi imunologis yang serius dan bahkan mengancam nyawa.
Dalam situasi darurat atau perawatan medis, mengetahui tipe darah memungkinkan petugas medis untuk memberikan darah yang sesuai dan kompatibel secara tepat waktu. Nah, Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.
Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah?
Penting untuk mengetahui tipe darah sebagai upaya persiapan apabila kamu atau keluargamu membutuhkannya dalam situasi darurat. Ini alasan pentingnya mengetahui golongan darah:
Salah satu tujuan utama mengetahui tipe darah adalah untuk keperluan transfusi darah. Golongan darah yang tidak cocok antara penerima dan donor dapat menyebabkan reaksi imunologis yang serius dan bahkan mengancam nyawa.
Dalam situasi darurat atau perawatan medis, mengetahui tipe darah memungkinkan petugas medis untuk memberikan darah yang sesuai dan kompatibel secara tepat waktu. Nah, Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.
Pengertian Golongan Darah dan Karakteristiknya
Golongan darah adalah sebuah sistem klasifikasi untuk menggolongkan darah berdasarkan keberadaan antigen atau antibodi tertentu pada permukaan sel darah merah.
Ada beberapa sistem golongan darah yang paling umum dikenal, yaitu sistem golongan darah ABO dan sistem golongan darah Rh. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai karakteristik golongan darah dalam kedua sistem tersebut:
Pada golongan darah A, antigen A hadir pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen B ada dalam plasma darah. Seseorang dengan golongan darah ini bisa menerima donor dari tipe darah A atau O saja.
Pada golongan darah B, antigen B ada pada permukaan sel darah merah, sedangkan antibodi terhadap antigen A terdapat dalam plasma darah. Pemilik golongan darah B bisa menerima donor dari golongan darah B atau O, namun tidak cocok dengan darah golongan A atau AB.
Pada golongan darah AB, antigen A dan B hadir pada permukaan sel darah merah, sementara tidak ada antibodi terhadap antigen A atau B dalam plasma darah. Seseorang yang memiliki tipe ini bisa menerima donor dari golongan darah A, B, AB, atau O.
Pada golongan darah O, tidak ada antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, namun terdapat antibodi terhadap antigen A dan B dalam plasma darah. Pemilik tipe darah ini bisa menerima donor dari golongan darah O saja.
Jika seseorang memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh positif. Pemilik Rh positif dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh positif atau Rh negatif.
Jika seseorang tidak memiliki faktor Rh (antigen D) pada permukaan sel darah merah, mereka diklasifikasikan sebagai Rh negatif. Seseorang dengan Rh negatif hanya dapat menerima darah dari donor dengan golongan darah Rh negatif.
Selain sistem ABO dan Rh, ada pula sistem lainnya yang lebih jarang orang kenal, seperti sistem Kell, Duffy, dan Kidd. Setiap sistem ini memiliki jenis antigen dan antibodi yang berbeda pada permukaan sel darah merah, sehingga memengaruhi kesesuaian dalam transfusi darah dan transplantasi organ.
Istri dan Anak Muzakki (Orang yang Berzakat)
Syeikh Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa pendapat mayoritas ulama yakni para sahabat, tabi’in dan ulama setelahnya memperbolehkan penyaluran zakat untuk kerabat, namun tidak untuk anak dan orang tua, hal ini adalah pendapat yang rajih.
Disebutkan pula oleh Ibnu Mundzir dan Abu ‘Ubaid bahwa tidak boleh menerima zakat dari suami, anak-anak, orang tua dan istri. Sederhananya tidak boleh berzakat kepada orang yang wajib dinafkahi.
Reaksi obat dan keamanan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa golongan darah seseorang dapat memengaruhi reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Hal ini bisa membantu dokter dalam memilih dosis dan jenis obat yang paling tepat.
Orang-orang Kaya (Hartawan)
Golongan pertama yang tidak boleh menerima zakat adalah orang kaya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW,
“Sedekah itu tidak halal diberikan kepada orang kaya”
Kemudian juga Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat Muadz,
“Sedekah itu diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir”
Namun, terkait karakteristik orang kaya, para ulama berbeda pandangan. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa orang kaya tidak boleh menerima zakat meski sebagai fisabilillah ataupun berutang untuk ishlah, sebagaimana hadits Muadz di atas, dengan mengecualikan amil.
Sedangkan pendapat mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa zakat mal boleh diberikan kepada orang kaya sebagai fisabilillah atau amil.
Hal tersebut didasarkan pada jika zakat hanya diberikan kepada fakir miskin, maka penyebutan selain fakir miskin menjadi tidak berarti.
Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa ayat yang menjelaskan tentang dasar hukum zakat terbagi menjadi dua, yakni:
Seberapa Penting Mengetahui Golongan Darah?
Penting untuk mengetahui tipe darah sebagai upaya persiapan apabila kamu atau keluargamu membutuhkannya dalam situasi darurat. Ini alasan pentingnya mengetahui golongan darah:
Salah satu tujuan utama mengetahui tipe darah adalah untuk keperluan transfusi darah. Golongan darah yang tidak cocok antara penerima dan donor dapat menyebabkan reaksi imunologis yang serius dan bahkan mengancam nyawa.
Dalam situasi darurat atau perawatan medis, mengetahui tipe darah memungkinkan petugas medis untuk memberikan darah yang sesuai dan kompatibel secara tepat waktu. Nah, Ketahui Prosedur dan Persiapan Donor Darah yang Aman.